Akhirnya Suhari menikah dengan calon istrinya.
Semua kekayaan selama memelihara tuyul perlahan lahan habis dan sekarang ia hidup sederhana tapi tidak dihantui hal-hal yang kurang baik akibat memelihara tuyul.
Demikianlah pasang surut kehidupan Suhari.
Dia sadar bahwa pernah menempuh jalan yang tidak benar.
Untuk menebus itu sekarang ia rajin beribadah.
Maka kita perlu menjaga diri jangan sampai terbujuk setan yang kelihatannya menyenangkan tetapi akhirnya mengerikan. -Habis- (Seperti dikisahkan Subagya di Koran Merapi) *