Menurut sesepuh Dusun Tiban mula pertama Mbah Longko bergabung dengan pasukan Pangeran Diponegoro yang dipimpin oleh seorang Lurah Prajurit membentuk pertahanan di daerah perbukitan Menoreh. Waktu itu Pangeran Diponegoro sendiri sedang mempersiapkan persembunyian di daerah Kebumen di dekat hulu sungai Cingcinggoling.
NAMUN setelah mendengar kabar bahwa pepundennya itu tertangkap Belanda dan dibawa ke Magelang maka Mbah Longko turun dari perbukitan Menoreh, menyeberang Kali Progo ke arah timur dan bermukim di sebuah alas Jati. Kini alas tersebut menjadi dusun Sejati yang masuk wilayah desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan. Karena di sini merasa kurang aman dari kemungkinan kejaran musuh maka Mbah Longko pindah ke arah utara.
Akhirnya beliau menemukan sepasang Randu Alas kembar di tengah lebatnya rimba raya maka di situlah kemudian Beliau bermukim. Dahulu, tempat itu belum terjamah oleh manusia. Mbah Longko berniat menjadikan lingkungan sekitar Randu Alas tersebut kelak sebagai sebuah pedusunan. Setelah beliau yakin jika situasi sudah aman maka segera dilakukan babad alas, dibikin pategalan dengan berbagai tanaman pangan, ada ubi jalar, singkong, garut, midro dan juga buah-buahan. Beberapa jenis buah-buahan sebelumnya memang sudah tumbuh di sekitar tempat tersebut juga dimanfaatkan oleh Mbah Longko sebagai makanan sehari-harinya.
Sekarang papan sekitar Randu alas itu dikeramatkan dan di diuri-uri warga sebagai tempat sakral yang memiliki potensi spiritual cukup memadahi. Oleh karena itu di sini kini diadakan ritual khusus dengan macam-macam sesaji untuk menghormati kekuatan gaib yang dipercaya masih berada di petilasan Mbah Longko ini.
Capil Batu
Seperti layaknya seorang petani maka Mbah Longko kemana-mana juga mengenakan capil atau tudung kepala untuk melindungi dari panas dan hujan. Anehnya, capil Mbah Longko terbuat dari batu berdiameter sekitar 80 Cm. Sehingga capil ini cukup berat, orang kebanyakan tidak akan kuat berlama-lama memakainya. Namun bagi Mbah Longko biasa-biasa saja karena dirinya memang orang sakti yang punya kelebihan kekuatan lahir dan batin dari pada orang awam.