Katakan dengan bunga. Begitu salah satu cara seorang laki-laki menyampaikan rasa senangnya terhadap perempuan. Dan cara itu pula yang dilakukan Raden Pabelan, ketika hendak memikat Putri Kedaton.
AKHIRNYA bunga cempaka bertuah milik Tumenggung Mayang diberikan kepada Raden Pabelan dengan diwadahi conthong terbuat dari daun pisang. Raden Pabelan lalu menuliskan namanya pada secarik kecil daun lontar dan diselipkan di conthong itu. Dengan hati riang gembira dia segera menunggu di depan pintu gerbang kraton. Ketika seorang wanita gemuk keluar dari pintu gerbang Kraton Raden Pabelan bergegas mendekatinya,
"Emban Suko, sedhiluk Emban Suko!”, serunya menghentikan langkah perempuan tadi.
“Ada apa kok bilang sedhiluk padaku?”, jawab Emban Suko tersenyum. Ia kesengsem melihat wajah lelaki di depannya.
“Kau mau kemana, Emban Suko?”
“Mau ke pasar membeli kembang. Apa kamu kepingin mengantarku?”.
“Tolong berikan dulu kembang cempaka ini kepada putri kedaton. Nanti kuantar kamu ke pasar. Aku tunggu di sini ya?”.