HIDAYAH - Harapan yang Terkoyak

photo author
- Jumat, 20 Juli 2018 | 07:01 WIB

 
-
TINDAKAN bodoh Hendri yang ingin berbuat tak senonoh dengan pembantunya sendiri, memang berada di luar kesadaran akibat pengaruh minuman keras. Karena itu, ia tetap nekat sekalipun Inem meronta-ronta mencoba untuk menghindar dan melepaskan diri. Tapi lantaran kalah tenaga, akhirnya Inem pun dibuat tak berdaya. Hendri mendekapnya dengan erat dan menyeretnya masuk ke kamar. Dan itu kamar Inem, yang berada di pojok belakang rumah. Nafsu setan benar-benar telah merasuki pikiran Hendri, sehingga perbuatan bejat itu pun akhirnya terjadi. Sementara Inem hanya bisa menangis tersedu-sedu, menyesali peristiwa yang tak pernah diduga sebelumnya. Dilihatnya Hendri tertidur pulas, setelah kejadian terkutuk itu. Perih tak terkirakan dirasakan Inem, baik secara fisik maupun batinnya. Inem pun segera bergegas membenahi pakaiannya dan berjalan tertatih menuju ke kamar mandi khusus pembantu. Ia takut ketahuan Bu Dirga, karena dirinya meninggalkan pekerjaan di ruang tamu. Karena itu, Inem pun mengabaikan rasa perihnya dan setelah selesai membersihkan dirinya, segera kembali ke ruang tamu untuk melanjutkan pekerjaannya. Saat melintas di depan kamarnya, sejenak ia melihat Hendri masih tertidur di kasur yang kusut. Dengan pelan ditutupnya pintu kamar. Disandarkannya badan di pintu, tak kuasa air mata meleleh di pipinya. Inem jadi teringat pada Pono (bukan nama sebenarnya), pria satu desa yang secara tidak resmi telah dijodohkan dengan dirinya. Tidak ada yang namanya pacaran di antara keduanya, karena mereka sama-sama lugu. Namun kedua orang tua mereka sudah sepakat untuk menjodohkan mereka kelak, jika sudah sama-sama siap. Sementara ini Inem masih ingin mencari pengalaman hidup, dengan menjadi pembantu di keluarga Dirga. Sedang Pono berkelana ke ibukota, katanya ingin mencari uang sebanyak-banyaknya untuk modal menikah dengan Inem. Tapi harapan Inem itu kini telah dirusak oleh anak majikannya sendiri, yang kini tengah terkapar di balik pintu dengan mulut bau alkohol. "Inem...." terdengar suara teriakan Bu Dirga, yang menyadarkan Inem dari lamunannya. "Dalem ndoro," jawab Inem sambil berlari menuju ruang tamu. (Bersambung)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X