Sudah berdiri Lika, yang menatapnya dengan wajah gelisah.
Kowe lapo? (Kamu ngapain?)," tanya Lika.
Riski tertegun, melihat wajah Lika yang penuh goresan luka.
Baca Juga: Merinding ketemu hantu perempuan di kebun karet 1: Hujan gerimis tiba-tiba suasana berubah mencekam
Bahkan kulitnya lebih pucat dari biasanya, rambutnya yang diikat terlihat berkembag.
Seolah menunjukkan kalau Lika sama berantakannya dengan kondisi Riski sekarang ini.
"Apa anak ini mencariku sampai sebegitunya," batin Riski.
Anehnya, Lika masih bertanya kepada Riski.
"Kowe iki lapo? Jawaben! (Kami ini ngapain, jawab),"
Riski melihat nenek yang sedang dia gendong, wajahnya menyeringai lebar, melihat Lika yang berdiri di hadapannya.
Dua pertanyaan melayang dari mulut Lika, dan Riski masih diam tidak kunjung menjawab.
Lika kemudian berspekulasi, "Kowe nggendong sopo? (Kami menggendong siapa?),"
"Opo Nyai?" Lika mulai mengerti, "Opo kowe nggendong Nyai? Opo Nyai nawari kowe dalan muleh? (Apa kamu menggendong Nyai? Apa Nyai menawari kamu jalan pulang),"
Riski bingung, apakah Lika tidak bisa melihat sosok nenek yang ia gendong.