Kali Srini menjadi saksi pertikaian dua saudara demi sebuah kekuasaan.
Saat Ki Warsa mulai lelah, Ki Wasana mulai menusukkan keris Tunggalasma tepat di dada Ki Warsa.
Baca Juga: Cerita misteri arwah ibu Ningsih yang pamitan saat selamatan 40 hari, ini kejadian mistis yang ada
Sebelum meninggal, Ki Warsa berkata. “Aku bersumpah mengutuk Kau dan tujuh ketururnanmu.”
Hanya Ki Wasana yang mendengar sumpah serapah tersebut, ia tidak memberitahu kepada orang lain.
Karena ia menganggap sumpah tersebut tidak akan berpengaruh.
Tidak lama kemudian jasad Ki Warsa berubah menjadi batu.
Dewi Srini, yang mengetahui pertikaian tersebut, segera menuju ke kali.
Ia menangis setelah melihat apa yang dilakukan Ki Wasana.
Dewi Srini adalah istri Ki Warsa yang sangat setia, kemanapun Ki Warsa pergi, ia pasti berada di sisinya.
Begitu pula pada saat Ki Warsa berubah menjadi batu, Dewi Srini selalu berada di samping batu itu dan berharap Ki Warsa kembali seperti semula.
Dewi Srini tinggal di tepi kali bertahun-tahun.
Semua kegiatannya seperti mandi, mencuci, bahkan memasak ia mengambil dari kali tersebut.
Kesetiaan Dewi Srini diabadikan menjadi nama kali yang ia tinggali,