Dirinya berharap pekerjaannya selesai sebelum hujan turun.
Dikedalaman sekitar dua meter, ditemukan keris luk tujuh. Mbah Suryo bergegas mengambil keris itu dengan perasan puas.
Hujan deras tiba-tiba turun. Sukri cepat-cepat mengemasi perkakasnya.
Karena cuaca gelap dan diguyur hujan deras Sukri begitu saja memasukkan barang yang diraih tangannya dalam karung.
Saat kembali pulang ke rumah, Sukri menggeletakkan begitu saja karung perkakas kerjanya di dapur.
Kemudian dibaringkan tubuh letihnya di dipan bambu ruang tamu.
Istri dan ketiga anaknya sudah tidur lelap dikamar.
Mata Sukri hampir terpejam ketika didengar suara gaduh dari arah dapur.
Baca Juga: Cerita misteri kursi goyang rotan nenek 1: Digunakan Maya untuk properti pentas teater kampus
Sukri segera beranjak kedapur. Saat tiba dipintu dapur,tubuhnya terhentak kaget.
Tampak sesosok makhluk tinggi besar.
Sekujur tubuh berbulu dengan tangan panjang menjuntai tengah membantingi perkakas dapur.
Melihat kemunculan Sukri, makhluk dengan mata merah darah itu berlari menubruk dan masuk ke dalam tubuh Sukri hingga kesurupan.
Sukri yang sudah hilang kesadarannya mengamuk membanting dan menendang semua perkakas di rumah.