HARIAN MERAPI - Keris Kanjeng Kiai Petruk terbilang langka dan unik karena punya pamor tiban raja gundala berbentuk kepala petruk dari samping.
Keris Kanjeng Kiai Petruk pamor tiban raja gundala ini milik kolektor di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Timbul Waluyo.
Menurut Timbul, Keris Kanjeng Kiai Petruk dengan pamor tiban raja gundala kepala petruk ini sangat langka.
Baca Juga: Ferdy Sambo dinilai langgar prosedur penanganan TKP dan mengambil CCTV di Duren Tiga
Dia menjelasakan, keris miliknya itu berdapur tilam sari, lurus tanpa luk, dengan pamor wengkon isen kulit semangka.
Memiliki pejetan yang lebar dengan kedalaman selayaknya keris pada umumnya, tetapi tanpa greneng.
Timbul memperkirakan, tangguh atau zaman pembuatan Keris Kanjeng Kiai Petruk miliknya berasal dari Tuban.
Menurutnya, ciri keris tangguh Tuban itu tampak pada bagian bawah ganja keris yang disebut sirah cecak yang cenderung bulat. “Bilah kerisnya tebal, terasa mantap dipegang dan terkesan gagah," jelas Timbul.
Baca Juga: Ketum PSSI Mochamad Iriawan pastikan PSSI tidak keluar dari AFF
Sementara itu pamornya wengkon isen corak kulit semangka bertuah melancarkan rezeki. Demikian pula dengan makna dari bentuk kerisnya yang lurus yang disebut tilam sari.
Tetapi, Timbul mengingatkan tidak semua keris berdapur tilam sari bertuah kerezekian. Sebab, ada pula yang bertuah untuk tolak bala jika pada bagian atas ganja atau sor sorannya terdapat pamor batu lapak.
Keris Kanjeng Kiai Petruk menjadi langka dan unik, karena selain ciri-ciri umum itu masih memiliki pamor tiban raja gundala berbentuk kepala petruk.
Timbul menjelaskan, dari segi cara pembuatannya memang ada dua jenis pamor menurut pakem keris. Pertama, pamor rekan atau pamor yang memang didesain oleh Sang Mpu pembuatnya.
Baca Juga: Berbagai pemicu perilaku agresif anak-anak dan remaja, di antaranya karena perceraian orangtua
