HARIAN MERAPI - Mendengar suara gamelan bagi sebagian orang terutama di kalangan orangtua, merupakan hiburan menyenangkan.
Namun bagaimana jadinya jika suara gamelan itu hanya sebuah misteri yang terdengar setiap malam dari arah barat?
Malam sudah sepi. Jarang ada orang keluar malam-malam.
Pintu-pintu rumah ditutup. Di desa, orang sudah nyaman masuk rumah masing-masing.
Mbah Jojo leyeh-leyeh. Matanya belum terpejam. Tidur-tiduran di amben.
Nenek yang sudah berusia 70 tahun itu menikmati suasana malam.
Suara jangkrik dan binatang-binatang malam lain. Suara anjing menyalak.
Kucing kadang terdengar. Di rumah, binatang yang sering dilihat Mbah Jojo hanya tikus.
Mata melihat ke atas, Mbah Jojo langsung menatap genteng. Tak ada plafon.
Tikus-tikus sering berjalan di kayu-kayu penyangga atap.
Di rumah, Mbah Jojo ditemani anaknya. Titi, nama anaknya.
“Ti, ana swara gamelan,” ucap Mbah Jojo.
Malam hari, Mbah Jojo kerap mendengar suara gamelan. Suara dari arah barat.