Begitu juga saat Maryati, wanita malas dan kemproh, selalu membuang sampah di situ.
Bahkan sesekali ia membuang hajat disitu pula.
Tiba-tiba saat akan melayangkan aksinya membuang sampah dan BAB, dari belakang terasa ada yang mendorongnya sampai jatuh tersungkur.
Tak ayal, Maryati gabres-gabres karena terkena kotorannya sendiri.
Setelah ditoleh, ternyata ada seorang nenek tua renta yang memaki-maki dirinya dengan sangat marahnya.
Melihat pemandangan yang menyeramkan itu, Maryati spontan lari tunggang langgang.
Tak lama kemudian ia terjatuh tak sadarkan diri.
Akhirnya Maryati ditemukan para peronda yang sedang keliling.
Baca Juga: Misteri batu akik Kuncup Melati 2: Digunakan untuk pesugihan minta tumbal janin usia 5 bulan
Setelah siuman dia bercerita apa yang dialaminya.
Sejak kejadian itu, para penduduk enggan membuang sampah di situ.
Kemudian dilakukan gotong royong untuk membersihkan kebon suwung tersebut, agar tak ada lagi penampakan makhluk menyeramkan yang suka marah-marah. - Semua nama samaran - (Seperti dikisahkan Wijaya Heru Santosa di Koran Merapi) *