Pintu toilet dikunci dari dari dalam, dan diketuk tak ada jawaban.
Lalu oleh guru diminta pesuruh untuk mendobrak pintu toilet itu secara paksa.
Begitu pintu terbuka, tampak Nadira tergeletak di toilet siswa tersebut tak sadarkan diri.
Dengan dibantu para guru yang lain, Nadira pun diangkat ke ruang UKS.
Setelah diberi minyak kayu putih dan diberi pertolongan pertama, sadarlah dia dari pingsannya.
Oleh Bu Mita, guru yang menolongnya, Nadira ditanya mengapa dia sampai pingsan di toilet.
Nadira akhirnya mengatakan dengan terus terang dan jujur, bahwa saat pergi ke kamar mandi tersebut bukanya akan buang air kecil melainkan akan membuka contekan yang telah dibuatnya dari rumah.
Namun begitu membuka contekan, tampaklah olehnya sosok menakutkan berada di dalam toilet, seakan mau merebut contekan tersebut.
Nadira dibuat pun tak berdaya menghadapi situasi tersebut.
Lantaran sakit takutnya, Nadira pun tak sadarkan diri dan terjatuh di dalam toilet.
Usai kejadian itu, Nadira minta maaf pada para guru dan mengaku kapok tak akan lagi mencontek.
Nadya sadar jika ingin pandai memang harus belajar.
Kini kebiasaan nyontek Nadira sudah berhenti, gara-gara penampakan sosok misterius yang menakutkan di toilet sekolah. - Semua nama samaran - (Seperti dikisahkan Haura Arzaqi Wijayantri di Koran Merapi) *