Namun, selang perjalanan mereka kembali menemui halangan.
Selang beberapa jam kemudian hujan turun dengan derasnya.
“Sepertinya kita harus putar balik.” kata Ina kepada teman-temannya.
“Aku sudah tidak sanggup. Menyerah.” kata Elok sambil menangis.
Akhirnya mereka kembali ke tenda.
Saat perjalanan ke tenda, Ina merasa ada sesuatu yang aneh.
Perasaanya tidak enak. Dia baru menyadari jika rombongannya merupakan satu-satunya rombongan yang mendaki waktu itu.
Dalam situasi yang mencekam itu dia berpikir untuk tidak melanjutkan pendakian sampai ke puncak.
“Sampai malam mini hujan masih belum reda. Sebaiknya kita menunggu pagi untuk turun.” ajak Ina.
Sekitar jam sebelas malam hujan sudah reda.
Tanpa harus menunggu pagi, seketika malam itu mereka memutuskan untuk segera turun.
Suasana petang yang menakutkan itu mengiringi kepulangan mereka.
Apa yang dirasakan Ina pada pendakian itu sangat berbeda dari sebelumnya.