harianmerapi.com - Kumpulan cerita horor dan mistis, horor saat acara social gathering di bekas barak di Bandungan, malah ada yang kerasukan roh tentara.
Gojlokan untuk mahasiswa baru sudah menjadi hal yang biasa dilakukan di fakultas-fakultas.
Dan untuk memperhalus istilah, ada yang menggunakan istilah social gathering untuk menggantikan istilah gojlokan.
Karena kata gojlokan identik dengan hal-hal yang keras dan ajang balas dendam dari kakak Angkatan kepada adik Angkatan.
Saat itu, Fakultas Biologi mengadakan kegiatan social gathering (sogath) di Bandungan, tepatnya di sebuah desa.
Lokasi yang dipakai adalah sebuah barak yang dulunya adalah bekas barak tentara.
Pemandangan di sekitar lokasi gojlokan sangat indah, dikelilingi perkebunan sayuran yang subur.
Apalagi lokasi ini berada di dataran tinggi, sehingga sejauh mata memandang tampak undak-undakan penuh sayuran hijau laksana permadani.
Berbeda dengan pemandangan di sekitarnya. Keadaan di barak itu cukup memprihatinkan karena lama ditinggal.
Tidak ada lagi tentara di barak itu. Barak itu sekarang kosong.
Karena lama ditinggalkan dalam keadaan kosong, maka kondisi barak itu terkesan menyeramkan.
Meski demikian, kegiatan gojlokan tetap dilaksanakan di barak itu.
Sejak kedatangan para mahasiswa, beberapa kali terjadi hal-hal yang ganjil di barak itu,