harianmerapi.com - Berikut ulasan singkat Petung Jawa untuk weton Senin Pahing 20 Juni 2022 (20 Dulkaidah 1955 Alip)
Memiliki bakat serba bisa, 'sadengah, apa wae bisa utawa apa kang cinandhak dadi' pepesthenne kekuatan ada di jari tangan.
Petung Jawa Senin Pahing 20 Juni 2022 masuk Wuku Langkir kasinungan , 'prajurit pambekane, berkewanen ora mawang wong, ora kena ingauban, rame wicarane'.
Baca Juga: Ketemu Nenek Misterius Menggendong Kayu di Jalan Setapak Pinggir Hutan, Siapa Dia......?
Layaknya seorang prajurit, berani karena benar, tidak takut siapa saja, tidak mau disaingi dan banyak bicara tetapi bermanfaat orang banyak.
'Candrane kadya gunung gumaludhug, watake akeh swarane kaya-kaya kudu anyilikaje ati, ananging ora ngapaa'.
Seperti guntur menggeledek, suaranya menakutkan membuat nyali orang lain kecil, tetapi kenyataan tidak apa-apa.
Rentan sakit, 'balung, puser lan weteng', balung linu-linu, puser njebebeg dan weteng gampang kembung, muneg-muneg, sebah rasanya mau muntah.
Baca Juga: Cerita Horor Lemari Kuna itu Ternyata Pernah Membawa Maut bagi Seorang Bocah, ini yang Terjadi .....
Jangan dianggap sepele, karena sakit bisa tambah serius. Sumber penyakit adalah, 'tirta yakni toya lan angin' ,
jangan begadang, keluar malam, apalagi berhujan ria, karena angin malam sungguh tidak baik untuk kesehatan.
Perbanyak amal ibadah dan mohon lindungan Tuhan YME, agar dijauhkan dari marabahaya.
Wariga Gemet (rincian) baik dan buruknya adalah, 'lelungana ana rejeki teka, bocah lair ana rejekining ati, lire iki wignya'.
Baca Juga: Pengalaman Mistis Petugas Kebersihan Jalan yang Diganggu Penunggu Perempatan Palbapang Bantul
Dalam berburu rezeki tidak ada masalah yang berarti, semua pekerjaan menghasilkan.
Bepergian pun mendapat keberuntungan, anak yang baru lahir membawa berkah tersendiri.
