harianmerapai.com - Kisah Babad Tanah Jawi Ki Juru Taman, Kanjeng Ratu Kidul mengungkap rahasia kesaktian Pangeran Silarong
Kanjeng Ratu Kidul menerawang untuk mengetahui kesaktian yang dimiliki Adi Silarong. Setelah tahu, Radu Kidul malah tertawa.
"Yang dimiliki Adi Silarong itu bukan ilmu kesaktian. Melainkan hanya permainan jin, Ki Juru Taman."
"Bukankah Kangmas Prabu dulu pernah aku ceritai, bahwa darah makhluk halus itu bisa dibuat apa saja?"
"Sedangkan yang dipakai oleh Adi Silarong itu darah yang dicampur minyak kelapa sehingga bersifat seperti racun, upas, atau bisa juga dipakai sebagai warangan."
"Sedangkan tanahnya di sekitar darah itu menggenang dapat dijadikan pula sebagai obat penawar dari racun tersebut apabila diperlukan," kata Kanjeng Ratu Kidul menjelaskan.
"Huh, kurang ajar tenan kok, Juru Taman itu. Apa sebaiknya dia aku usir dari lingkungan kraton Mataram?"
"Tidak usah, Kangmas Prabu. Dia masih diperlukan untuk membantu kekuatan Mataram. Aku besuk yang memberinya pelajaran biar dia kapok. Setuju?"
Kanjeng Sultan Agung mengangguk. Kanjeng Ratu Kidul itu sejenak memandangi wajah Kanjeng Sultan Agung untuk yang kesekian kalinya.
Sementara itu, di luar goa terdengar debur ombak pantai selatan yang bergulung-gulung besar memecah di pantai dan di dinding-dinding karang di kaki bukit.
Hembusan angin laut yang kencang sebagian menyusup masuk ke dalam goa membuat suasana cukup mengasyikkan.
Baca Juga: Babad Tanah Jawi, Ki Juru Taman 3: Anjing Si Plonteng Mati Setelah Makan Darah Dalam Takir
Tadi ketika wanita ayu itu pertama kali datang suasana dalam goa terang meski tidak nampak ada cahaya lampu, kemudian suasana berubah jadi remang-remang dan kini berubah lagi menjadi peteng ndhedhet.