Sedikit Cahaya lampu menemani waktu istirahat mereka.
Tia yang lelap dengan tidurnya, sementara Fia yang belum lama memejamkan mata setelah melaksanakan ibadah.
Tiba-tiba Fia mendengar suara ketukan. Semakin lama, bunyi tersebut semakin keras.
Ketika Fia membuka mata, ia melompat ke belakang Tia. Tia pun terbangun. Tanpa menjelaskan apa pun, Fia meminta temannya untuk berkemas barang.
Akhirnya, di perjalanan mencari penginapan lain, Fia menceritakan kejadian yang ia alami.
Ia melihat sesosok bocah perempuan yang menenteng kepalanya, lalu membenturkan kepala itu hingga hampir pecah.
Kisah ini diceritakan kepada penulis, satu jam sebelum kepulangan mereka ke kota asal. (Sebagaimana dikisahkan Muhammad Yusuf Shabran di Koran Merapi) *