Begitu terkejut hingga tangan kiri reflek menepuk leherku.
Entah benang dari kerah jaket yang terombang-ambing oleh angin atau akibat rambutku sendiri.
Benar-benar aku mencoba mengabaikan perasaan yang menyergap tidak nyaman ini.
Terlihat kaca spion menggambarkan percikan cahaya kecil. Sepertinya cahaya itu berasal dari sebuah motor dan dalam hati aku merasa lega karena tidak sendirian di perjalanan tersebut.
Tidak lama, angin besar mengoyak motor ini. Benar-benar kencang hingga motor sempat oleng.
Baca Juga: Petung Jawa Weton Sabtu Wage 28 Mei 2022 Memiliki Bakat Pandai Bicara, Baik Budi
Napas belum sembuh karena hempasan angin, laju motor tak bertambah meski gas aku putar semakin dalam.
Tiba-tiba perut sisi kanan lamat-lamat terasa ada yang memegang. Lalu kembali beberapa helai benda tipis menyergap leher sisi kanan dan kiri.
Aku dibuat gelisah dan berkali-kali mengusap leher takut ada serangga atau hal lain. Cahaya bulan membulat terang, tampak suatu kibaran di cermin spion. (Seperti dikisahkan Ichsan Nuansa di Koran Merapi) *