“Ya, sebaiknya sih, jika berkenan,” lalu jelas Bapak itu, “Jika tidak juga nggak apa,” lalu Bapak itu pun pergi.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 63: Ingin Menikah Muda dengan Gadis yang Dicintai
Sudi memilih untuk tidak memindahkan, “Apa karena di bawah pohon ini?” pikirnya, “Nganggu penghuninya?” Sudi tertawa karena memang tak mempercayainya.
Benar, ketika hari mulai merayap senja, disel pun segera dihidupkan, dan “Jreng…!” disel pun hidup, “Hem ternyata hidup juga,” pikirnya, “Semoga nggak ada masalah, hingga selesai,” pintanya.
Namun ketika acara hendak dimulai, MC siap-siap hendak naik panggung, tiba-tiba, “Pet!” lampu padam. Semua panik, ternyata disel tak berbunyi.
“Diesel! Diesel!” beberapa berteriak bingung.
Sudi bingung juga, lari dan hendak menghidupkan kembali. Namun tak juga hidup, beberapa kali dicoba juga nggak hidup.
Kemudian Sudi mencoba menanyakan pada panitia, tentang Pak Bagyo yang sore tadi menemui.
Baca Juga: Cerita Lucu Risiko Jika Anak Suka Nonton Film Kartun dan Cara Dokter Menangani Balita yang Rewel
Dan ternyata, Pak Bagyo menghampiri, “Coba digeser sedikit, agak jauh dari pohon Preh ini,” pintanya.
Panitia pun bergotong royong, disel digeser dan Pak Bagyo berdoa memohon, “Dah coba sekarang dihidupkan,” pinta Pak Bagyo setelah usai memohon.
“Jreng!” diesel pun hidup kembali, dan Sugi minta maaf pada Pak Bagyo, “Sekadar buat pengalaman, nggih,” jawab Pak Bagyo. (Seperti dikisahkan Bagong di Koran Merapi) *