Asal berlari dan menjauh dari tempat itu. Tidak tahu yang dituju. Tidak sadar langkah kakinya memasuki makam desa.
Karena kurang wapada dan tidak konsentrasi, kakinya menendang tumpukan kayu kering. Bruk! Tubuhnya jatuh tengkurap.
Kirno berusaha bangun, tidak bisa. Sepertinya ada sesuatu yang menindih tubuhnya. Dua tiga kali berusaha bangun, tetap saja tubuhnya terasa berat.
Baca Juga: Petung Jawa Weton Minggu Pon 22 Mei 2022, Memiliki Bakat Berdagang atau Bertani
Bahkan rasanya seperti ada telapak tangan raksasa yang menindih kuat- kuat. Menahan agar Kirno tetap tengkurap, mepet diatas permukaan tanah.
Akhirnya Kirno pasrah. Tidak lama kemudian, dia mendengar suara nguuuungg… Gerombolan lebah yang marah, terbang melintas di atas tubuhnya.
Karena dipaksa tengkurap, Kirno selamat dari serbuan lebah. Dia telah diselamatkan oleh yang “sumare” di Makam itu?
Bisa jadi! Mbah Iromejo (nama samaran), kakeknya Kirno adalah salah satu yang “sumare” di Makam itu. (Seperti dikishkan Andreas Seta RD di Koran Merapi) *