harianmerapi.com - Tak ada yang tahu bagaimana perjalanan roh seseorang setelah meninggal dunia, sehingga menjadi sebua misteri.
Namun setidaknya ada beberapa pertanda yang pernah dirasakan oleh sementaraa orang, seperti yang dialami Miranda.
Saat masih duduk di bangku sekolah dasar, seorang gadis bernama Miranda hanya tinggal berdua dengan ibunya.
Rasa was-was acap kali membuatnya gelisah. Rumahnya yang sederhana itu, akan terasa cukup luas apabila dihuni oleh dua orang saja.
Cahaya lampu perkampungan yang mulai padam selepas adzan Isya, memang sudah menjadi pemandangan umum bagi warga kampung apabila hendak tidur.
Hari-hari mereka berjalan seperti biasa, mereka menghabiskan waktu dengan bercengkrama berdua, sesekali rumah mereka akan ramai dengan para tetangga,
banyak perbincangan yang dibahas di antara mereka hingga kebisingannya sampai ke dalam rumah.
Menjelang malam hari, di saat langit beralih kelabu, tiba-tiba saja terdengar suara ketukan dari pintu depan rumah.
Baca Juga: Petung Jawa Weton Kamis Kliwon 14 April 2022, Intuisi Kuat Tidak Mau Disaingi
Miranda yang mendengar suara tersebut lantas beranjak membukakan pintu. Terlihat seorang lelaki bertubuh kecil berdiri di depannya,
Dengan wajah pucat, pandangannya lurus, rambutnya yang penuh uban itu sama sekali tidak bergerak saat diterpa udara.
Namun, masih ada segurat senyum yang nampak pada wajahnya yang terlihat sedikit pucat.
Miranda yang menyadari bahwa orang tersebut adalah pamanya lantas menanyakan maksud kedatanganya.
“Ada apa, Paman?”
Sedikit menyadari, Miranda melirik sebuah taplak bermotif hijau lurik tergenggam erat di tangan kanan pamannya.