Baca Juga: Petung Jawa Weton Rabu Wage 13 April 2022, Bakat di Bidang Jasa atau Jual Beli, Mudah Adaptasi
“Atau saklarnya njeglek?” Tapi saklar ada di luar, dan Surti takut untuk keluar. Ia pun tetap duduk beberapa saat.
“Kalau nggak aku hidupkan, gelap juga,” serta merta ia pun berdiri hendak keluar, namun tiba-tiba dari gordin muncul sosok bayangan tinggi besar.
Surti menjerit keras! Lalu kembali duduk sambil menelakupkan kedua tanganya kemukanya erat-erat. Dan saat itu juga pintu terketuk,
“Tok, tok, tok…,” sambil ada yang memanggil namanya, “Sur, Surti…,” berulang kali.
Surti hafal suara suaminya, “Mas, mas Joko,” panggilnya sambil masih menutup mukanya.
“Buka pintunya. Kenapa lampunya dimatikan?”
Baca Juga: Horor Penghuni Gayam Dengklok Marah 1: Sepakat Menangkap Ikan dengan Cara Tawu
Ketika yakin yang datang suaminya, Surti segera membukakan pintu, lalu merangkul suaminya, sambil nyerocos menceritakan kejadiannya.
Suaminya menghidupkan kembali saklar otomatnya, dan ketika listrik hidup suaminya meminta maaf, karena ada pekerjaan tambahan secara mendadak, sehingga ia harus terlambat pulang.
Istrinya memahami, dan di lain hari sebaiknya akan menunggu suaminya di rumah orang tuanya, dan setelah suaminya tiba baru menempati rumah barunya. - Semua nama samaran - (Seperti dikisahkan Umi Lestari di Koran Merapi) *