Ulama Ageng Ngerang dan Kesultanan Mataram 5: Kiai Ageng Henis Mengubah Pura Menjadi Masjid Laweyan di Surkart

photo author
- Rabu, 13 April 2022 | 20:05 WIB
Masjid Laweyan yang semula pura Hindu. (Kemdikbud.go.id)
Masjid Laweyan yang semula pura Hindu. (Kemdikbud.go.id)

Syahdan, Kiai Ageng Ngerang suami Nyai Ageng Ngerang ialah seorang ulama Juwana yang dikenal masyarakat karena memiliki ilmu yang tinggi. Kesaktiannya terlihat dengan para murid yang berguru padanya, yaitu Sunan Muria dan Sunan Kudus.

Suatu hari, Kiai Ageng Ngerang mengadakan syukuran untuk Dewi Roroyono yang usianya genap dua puluh tahun. Dalam syukuran itu, Kiai Ageng Ngerang mengundang semua muridnya, Sunan Muria, Sunan Kudus, Adipati Pathak Warak, Kapa, dan adiknya Gentiri.

Tetangga dekat diundang, begitu pun sanak saudara yang tinggal berjauhan.

Pada waktu syukuran dimulai, saat tamu berkumpul Dewi Roroyono dna adiknya Dewi Roro Pujiwati pun menghidangkan makanan dan minuman. Kedua anak Kiai Ageng Ngerang adalah dara-dara yang cantik rupawan.

Dewi Roroyono yang berusia dua puluh tahun lebih terlihat aura kecantikannya bagaikan bunga yang sedang mekar. (Ditulis: Yosi Wulandari UAD, pernah dityang di Koran Merapi)

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X