"Iya, Pak. Tadi jatuh disini tapi kok tidak ketemu," jawab Mbak Tina sambil terus mencari.
"Coba cari di dekat pohon munggur itu, Mbak. Besok lagi hati-hati, kalau surup jangan lewat tempat sepi sendirian," kata bapak itu.
Baca Juga: Misteri Keris Pamor Kudhung Mayit, Suka Makan Korban Pemiliknya Sendiri Hingga Tewas
Mbak Tina segera berlari menuju pohon yang ditunjukkan si bapak. Agak jauh tapi anehnya HP Mbak Tina benar-benar ada di bawah pohon itu.
Padahal dia ingat betul HP-nya tidak jatuh disana.
"Terima ka..", perkataan Mbak Tina terhenti. Bapak berbaju putih itu hilang dari pandangan mata.
Hanya ada hamparan sawah dan terlihat teman Mbak Tina masih menyibak-nyibak rumput di kejauhan dengan senter HP sebagai penerang.
"Terima kasih," kata Mbak Tina dalam hati.
"Darimana saja? HP-mu gak terlihat Mbak," kata temannya.
"Sudah ketemu, Alhamdulillah. Tadi aku dikasih tahu bapak-bapak pakai baju putih," kata Mbak Tina.
Baca Juga: Ingin Punya Adik, Anak Kecil Memaksa Tante yang Belun Nikah Makan Buah Penyubur Kandungan
"Mana ada bapak-bapak baju putih, kita berdua saja dari tadi. Tak ada orang lewat," kata teman Mbak Tina.
"Sudah, sudah yang penting HP sudah ketemu, ayo balik, sudah ditunggu teman-teman," kta Mbak Dina. - Semua nama samaran - (Seperti dikisahkan Indri Astuti di Koran Merapi) *