Pula saya menyatakan kesanggupan untuk turut menjaga dan membersihkan kantor veteran.
Singkat cerita, saya diizinkan oleh Ketua Ranting Andong. Tentu dengan peran besar dari bapak.
Kurang lebih satu bulan saya membersihkan kantor veteran dibantu oleh bapak dan Dinar, anak saya yang masih kelas 1 SD.
Kami memulai membersihkan area luar. Fokus kami pada rumput liar yang lebat. Proses bersih-bersih ini lumayan menguras tenaga hingga saya harus merelakan mata cincin kesayangan hilang.
Membersihkan bagian dalam kantor, sempat membuat depresi. Tak terbayang bagian dalamnya sekotor itu. (Seperti dikisahkan Endang S. Sulistiya di Koran Merapi) *