Sebelum pulang, Uje melihat-lihat sekitar. Nampak bangunan yang usia sudah sangat tua di kampus putih yang masih berdiri kokoh.
Suasana merinding membuat bulu kuduk Uje berdiri. Diusap-usap lehernya beberapa kali untuk menghilangkan rasa merinding dan kakinya dibiarkan berjalan menuju gerbang.
Disana masih ada satpam yang berjaga yang bernama Pak Mus.
Usianya sudah sepuh tetapi masih mengabdi di kampus putih ini.
"Pak Mus, Uje pulang dulu," sapa Uje.
"Je.. Je sebentar kamu tadi ngobrol sama siapa?" tanya Pak Mus.
"Sama Mbak-Mbak baju merah," jawab Uje.
"Bapak lihat nggak ada orang yang duduk di kursi sana, selain kamu," kata Pak Mus.
Baca Juga: Angkat Karya Pengamen Jalanan, Aldi Viorell feat Nita Viorell Rilis Lagu Cinto Gilo
Uje hanya diam membantin, jangan-jangan memang benar apa yang dikata Mbak baju merah tadi kalau dia sudah meninggal dan jadi penunggu kampus putih ini.
Apalagi bangunan ini juga sudah sangat tua. Uje berlari kencang menuju sepeda motornya yang ada diparkiran dan meninggalkan Pak Mus dengan sejuta kebingungan. (Seperti dikisahkan Mita Indah Sari di Koran Merapi) *