Ia mulai menerka-nerka sosok apa yang sedang manghampirinya. Kosentrasi Jono pun mulai buyar. Ia pun tak tahan membuka mata.
Tak jauh dari tempatnya duduk Jono melihat sosok perempuan yang sedang duduk bersila. Perempuan itu mirip seperti Marni. Lagi-lagi ia tak bisa melupakan sosok Marni.
“Aku akan selalu mendukungmu Mas.”
Kata-kata Marni saat Jono meminangnya. Namun Ia Sadar kepergian Marni karena ulahnya sendiri. Jono kembali mengamati perempuan itu.
Bentuk tubuhnya mirip seperti Marni. Rambutnya yang terurai semakin meyakinkan Jono bahwa ia adalah Marni istrinya. (Seperti dikisahkan Iis Suwartini UAD di Koran Merapi) *