harianmerapi.com - Kehadiran mantan suami membuat Lince cemas akan diketahui suami yang sekarang. Maka ia berusaha bagaimana agar Jasman sang mantan suami segera pergi.
Setelah ditanggapi secara ketus, maka Jasman pun segera meninggalkan Salon tempat Lince bekerja. Perasaan lega pun menyelimuti Lince.
Namun kehadiran Jasman membuat hati Lince tidak tenteram. Luka lama seolah tergores lagi. Padahal ia berharap rumah tangganya bersama Kusin bisa berjalan langgen tanpa gangguan apapun.
Baca Juga: Manusia Bisa Berubah 1: Jadi Preman Kampung Hanya karena Mencari Perhatian Orangtua
Apalagi Kusin sudah menunjukkan perubahan yang sangat luar biasa. Lince pun bergegas pulang setelah berpamitan dengan bosnya dengan alasan tidk enak badan.
Sebenarnya Lince bermaksud untuk menenteramkan hatinya di rumah. Maka Lince pun buru-buru untuk pulang ke rumah.
Setelah sampai, segera direbahkan badannya untuk melepas penat. Namun sejenak kemudian, pintu rumah ada yang mengetuk pintu. Lince pun berharap itu suaminya.
Namun betapa kaget Lince, ketika di depan pintu sudah berdiri Jasman. Rupanya saat pulang tadi, dirinya dibuntuti Jasman sampai ke rumahnya.
Baca Juga: Manusia Bisa Berubah 2: Suka Berbuat Kriminal, Sering Berurusan dengan Polisi Tetap Tidak Kapok
Saat mencoba untuk menutup pintu lagi, tangan Jasman yang kuat pun menghalangi. Dengan paksa, Jasman kemudian masuk ke rumah Lince.
"Okelah, biar saya buatkan minum dulu biar kita bisa bicara dengan enak," kata Lince menyerah.
Namun saat di belakang, Lince segera menghubungi suaminya untuk pulang karena ada sesuatu yang gawat.
Tak ingin curiga, Lince segera balik ke ruang tamu sambil membawakan minuman teh. Keduanya kemudian bicara basa-basi, seolah tidak ada masalah serius.
Baca Juga: Manusia Bisa Berubah 3: Tindak Kriminal dan Mabuk-mabukan Berkurang Setelah Berkenalan dengan Wanita
Sesaat kemudian, Kusin datang dengan tergopoh-gopoh. Begitu mengetahui ada lelaki di ruang tamu, sementara tadi istrinya mengatakan ada hal yang gawat, maka mmbuat Kusin langsung naik pitam.
