harianmerapi.com - Merasa iri, maka timbul di hati Bondan untuk menyaingi Irwan dalam hal kekayaan. Maka muncul niat Bondan untuk minta bantuan kepada Akik Kuncup Melati.
Pada malam anggara kasih (Selasa Kliwon) pukul 24.00 WIB datanglah Kuncup Melati ke kamar Bondan. Bondan dalam pertemuan itu minta kekayaan kepada Kuncup Melati. Kuncup Melati menyanggupi permintaan Bondan dengan syarat Bondan menjadi suaminya.
Bondan bilang: “Bagaimana saya bisa menjadi suamimu saya kan suadah mempunyai istri”. Kuncup Melati bilang: “Kalau begitu aku jadi selingkuhanmu saja”. Jawab Bondan : “Okey”.
Baca Juga: Cerita Mistis Diberi Uang Oleh Sosok Laki-laki Naik Kuda HitamJantan Beraroma Kemenyan
Setelah terjadi kesepakatan Bondan disuruh membuatkan kamar untuk pertemuan berdua dan bermesraan. Setiap malam Anggara Kasih pukul 01.00 WIB Kuncup Melati itu datang ke kamar Bondan.
Kuncup Melati memberi kekayaan itu juga minta imbalan, yaitu bayi dalam kandungan (± 5 bulan) sebagai tumbal kalau tidak bisa menyediakan bayi Bondan yang dibunuh. Dengan berat Bondan juga menyanggupi.
Dalam jangka 1 tahun Bondan Wicaksana telah menjadi orang kaya raya di kampungnya. Seusai pertemuan setiap malam Anggara Kasih itu di kamar khususnya berhamburan uang puluhan juta rupiah.
Ia bisa membeli rumah bagus di kota dan di pekarangannya juga dibangun rumah mewah. Kendaraan juga dibelinya mulai dari motor, truk dan mobil mewah.
Baca Juga: Tujuh Manfaat dan Keutamaan Membaca Istighfar, Salah Satunya Membuka Pintu Rezeki
Namun waktu Indri istrinya hamil 5 bulan bayinya disedot, dimakan oleh Kuncup Melati, Indri menangis menjerit menyalahkan suaminya. Tiga kali hamil bayinya dimakan oleh Kuncup Melati.
Secara diam-diam Indri minta tolong kepada dukun bayi agar diberi jamu supaya tidak hamil. Ternyata berhasil.
Kuncup Melati marah kepada Bondan karena tidak diberi bayi. Ia bilang : “Kamu akan ku bunuh kalau tidak menyediakan bayi”.
Tahu kalau istrinya tidak bisa hamil Bondan Wicaksana lalu kawin siri. Istri sirinya hamil 4 bulan, bayinya pun disedot dari dalam perut, lalu dimakan oleh Kuncup Melati. Istri sirinya juga menjerit meronta-ronta kesakitan.
Tetangganya tahu kalau Bondan Wicaksana itu punya akik Kuncup Melati yang banyak makan korban bayi-bayi dalam kandungan.
Sampai tiga kali Bondan kawin siri bayinya juga menjadi santapan Kuncup Melati. Istrinya siri Bondan melarikan diri semua karena tahu kalau menjadi korban pesugihan Bondan Wicaksana. Semua mertua Bondan memarahinya agar Bondan sadar dan membuang akiknya yang menimbulkan malapetaka itu.