Cerita Misteri Perempuan Pandai Memanjat Pohon Kelapa, Bilangnya Anak Gendruwo

photo author
- Kamis, 27 Januari 2022 | 10:00 WIB
Yu Tumini dengan cekatan memanjat pohon kelapa yang tinggi. (Ilustrasi Pramono Estu)
Yu Tumini dengan cekatan memanjat pohon kelapa yang tinggi. (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Tugas memanjat pohon kelapa biasanya dilakukan para pria. Dan ketika ada perempuan yang cekatan melakukannya, maka boleh jadi dia anak gendruwo. Entah itu hanya cerita misteri atau bukan.

Yu Tumini, perempuan usia tiga puluh lima tahun itu baru sebulan tinggal di dusun Mertigan, ikut suaminya.

Sebagai warga baru Yu Tumini berusaha menyesuaikan diri dengan warga. Terlebih dengan Ibu-ibu dusun.
Hidup di dusun yang jauh dari hiruk- pikuk kota memang terasa tenteram.

Baca Juga: Pengalaman Mistis Mancing di Hari Pasaran yang Salah Tiba-tiba Terasa Ada yang Aneh

Warganya guyup rukun. Jika ada yang punya gawe, masih berlaku sistem ‘rewang’. Tanpa diminta, tetangga kanan- kiri pada datang membantu orang yang sedang punya gawe.

Hari itu masih pagi. Menjelang ‘tengange’ atau waktu menjelang siang, Yu Tumini bergegas menuju rumah Bu Arja, tetangga dekatnya, akan ‘rewang’.

Sesampai di rumah Bu Arja langsung saja Yu Tumini melangkah menuju ruang dapur, bergabung dengan Ibu- ibu yang lain. Hari itu Bu Arja punya gawe menyunatkan anak ragilnya. Malamnya akan mengadakan acara syukuran sederhana.

“Waduuuh. Bagaimana ini kelapanya kok habis?!”, tiba- tiba Mbok Truno yang sedang marut kelapa mengeluh. Kelapa yang akan digunakan membuat sayur gulai ternyata kurang.

Baca Juga: Lima Penyebab yang Membuat Orang Terjerembab dalam Kufur Nikmat, Perilaku yang Sangat Dibenci Allah SWT

“Maaf, kurangnya berapa biji, Mbok”, tanya Yu Tumini. Dijawab oleh Mbok Truno, jika kelapa yang dibutuhkan masih kurang empat biji.

Tanpa diminta Yu Tumini pun menyingsingkan rok bawahnya. Ibu- ibu yang lain pada ndomblong melihat ulah yu Tumini. Mereka tidak tahu apa yang akan dilakukan Yu Tumini. Klepat. Perempuan itu melangkah menuju sebuah pohon kelapa.

Dengan sangat trampil dan cekatan, clingkrik...clingkrik...clingkrik...Yu Tumini memanjat pohon kelapa setinggi duapuluh meter.

Tidak berapa lama, bluk...bluk...bluk...bluk..! Empat butir kelapa jatuh ke tanah. Dan Yu Tumini pun dengan santai turun dari atas pohon kelapa yang dipanjatnya. Mbok Truno lega. Masalah kekurangan kelapa sudah teratasi.

Baca Juga: Pengalaman Lucu Tak Sadar Sepatu Tertukar Sebelah Saat Salat di Masjid dan Pergi ke Pasar Bunga Tak Bawa Uang

Sejak itu warga dusun Mertigan pada percaya, jika Yu Tumini adalah keturunan gendruwo. Sejak kecil dia sangat terampil dalam hal panjat- memanjat pohon. Termasuk memanjat pohon kelapa yang menjulang tinggi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X