harianmerapi.com - Makhluk halus sering menghuni pohon di hutan. Bisa jadi tetap tidak mau pergi meski pohon sudah ditebang dan dijadikan mebel.
Cerita mitseri seperti itu dialami Om Tar, yang sejak jadi bos besar hidupnya kian bersinar. Mobil, rumah dan tanah kian menumpuk jadi aset berharga.
Sebutan orang kaya baru melekat pada dirinya. Kini ibarat bintang yang lagi bersinar cerah. Banyak tetangga yang kagum dan kaget.
Baca Juga: Buah Waktu lagu yang dirilis Ahmad Hamdani untuk sebuah renungan misteri kehidupan
Sejak diangkat jadi kepala perusahaan di kota bersinar, ia menempati kantor barunya. Sebuah badan usaha yang omzetnya miliaran itu.
Butuh hiburan begitu selesai kantoran selalu sempatkan diri meninjau lahan jati. Ratusan pohon tumbuh di lahan yang dibeli tempo lalu. "Tambang miliaran rupiah!"
"Proyek kantor siap lelang. Tinggal tebang dan buat perkakas mebel di rumah dan kantor!" pikirnya.
Kayu-kayu itu ditebangi dan dibuat perabotan. Ada saja yang terjadi dengan keganjilan-keganjilan. Sebagaimana Om Sur yang menjadi karyawan sudah 15-an tahun itu. Tak seperti sebelum perabotan itu datang. "Nyenyet!"
Baca Juga: Pengalaman Misteri Jalan Pagi Lewat Tempat Angker, Ada Pohon yang Bergerak-gerak Sendiri
Kayu-kayu itu membawa rumah dan penghuninya jadi linglung. Ada saja kejadian yang menimpa warga kantor itu. Rasanya tak nyaman.
Seperti berada di area luar kantor. Termasuk meja yang ada di rumah Om Tar sendiri. Masakan makanan itu mudah basi dan tak bisa dikonsumsi.
Aneh! Ada apa ini? Kejadian ini pada bisik-bisik dan terdengar sesepuh warga kantor. Kayu-kayu yang dipotong itu benar adanya sebagai kawasan tempat tinggal makhluk lain.
Atas sarannya untuk mengembalikan ke habitat semula. Karena perabot itu tak ada yang mau menggunakan.
Dan semua perabot yang terbuat dari kayu lahan baru itu segera dikembalikan ke asal mulanya. Baru setelah itu kantor pun berjalan seperti sedia kala. - Semua nama samaran - (Seperti dikisahkan WA Sutanto di Koran Merapi) *