Baca Juga: Ki Ageng Makukuhan Alias Sunan Kedu 9: Sunan Kudus Menggelar Sabung Ayam untuk Mengumpulkan Warga
"Kek kemarin aku kencing di dekat orang-orangan sawah. Tapi orang-orangan itu sekarang suka nakut-nakutin," jawab Jito.
Kakek Jito mengerti maksud cucunya. Karenanya ia bersiap menghadapi orang-orangan sawah itu kalau ia meneror lagi. Ketika kakeknya selesai salat, ia mebdengar Jito berteriak, "Kakeeek…!! Tolong…."
Kakek langsung menuju kamar Jito. Ternyata, orang-orangan sawah itu melayang tepat berdiri di atas Jito yang berselimut.
Kakek Jito langsung mengacungkan keris ke orang-orangan sawah itu seraya berkata, "Minggato kowe…Minggat!!! Jangan berani neror cucuku. Kalau masih neror, saya bakar rumahmu!" teriak kakek Jito.
Aneh, seketika itu orang-orangan sawah lenyap tanpa jejak. Dan sejak kejadian itu, Jito tidak mau kencing di sembarang tempat lagi. (Seperti dikisahkan Septaberlianto di Koran Merapi) *