Ia mulai mencocokkan mimpinya dengan ikan pelus yang baru saja ditangkap.
Namun, ia juga tidak berani menceritakan mengenai kisah ikan pelus tersebut kepada orang lain.
Saat embun mulai menemani pagi untuk bersua mentari.
Masyarakat Desa Beji dihebohkan dengan kabar ditemukannya beberapa hewan piaraan warga yang mati dan juga kabar tentang sendang beji yang terlihat menyusut volume airnya.
Padahal daerahnya tidak sedang masuk musim kemarau.
Masyarakat mulai heran dengan fenomena ini.
Ada yang menduga hewan tersebut mati karena virus, ada juga yang mengaitkan dengan hal berbau mistis.
Isu liar mengenai sendang beji dan fenomena hewan piaraan yang mati terdengar juga sampai ke telinga Ratmo.
Ia merasa tertekan dengan fenomena yang terjadi di desa tersebut. (Seperti dikisahkan Hasrul Rahman UAD di Koran Merapi) *