Selama ini Tikno tak pernah memperhatikan kalau ada rumah megah di jalan yang biasa ia lewati.
Sesampainya di rumah wanita itu, mereka segera masuk.
Entah apa yang merasuki Tikno. Dia gelap mata.
Wanita cantik di depannya dia garap dengan nafas memburu.
Wanita itupun pasrah, menikmati terkadang juga membalas, menguasai permainan.
Entah berapa lama mereka melakukan hal selayaknya suami istri itu.
Hingga akhirnya Tikno tertidur lemas.
"Mas.. Mas..bangun Mas. Sedang apa disini?" tiba-tiba seorang laki-laki membangunkannya.
Tikno bingung, karena saat matanya terbuka dia tengah memeluk batu nisan.
Dia melompat kaget saat menyadari dia berada di tengah makam dalam kondisi telanjang bulat.
Tikno mengingat apa yang terjadi dan menceritakan kepada laki-laki yang ternyata penjaga makam.
Kata lelaki itu, Tikno sudah menjadi korban birahi peri penunggu makam yang suka mencari mangsa lelaki yang tak kuat imannya.
Tentu saja Tikno bukan orang pertama. - Nama samaran. (Seperti dikisahkan Indri Astuti di Koran Merapi) *