Beberapa langkah berjalan, Pak Suk mendengar suara orang berceloteh diselingi tawa cekikikan.
Suara itu berasal dari sebelah kiri dia berjalan.
Tidak sengaja mata Pak Suk menyaksikan sebuah pemandangan yang tidak biasa.
Tiga sosok lelaki, di bawah sebuah pohon besar, hanya bercawat, pada berjongkok mengelilingi sebuah perapian.
Di atas perapian terdapat sesuatu barang yang dibakar.
Dasar seorang pemberani, melihat hal itu Pak Suk menelisik lebih jauh.
Ingin mengetahui apa yang akan dilakukan tiga sosok lelaki tersebut.
Tampaknya barang yang dibakar di atas perapian sudah matang.
Baunya yang teramat sedap menyebar ke sekitar tempat tersebut. Satu dari tiga sosok lelaki itu menjulurkan tangannya.
Mengambil dan dengan lahapnya menggerogoti barang tersebut.
“Hah?!”, ucap Pak Suk spontan begitu melihat apa yang digerogoti sosok lelaki itu.
Ternyata adalah...potongan kaki manusia. Sebatas dari telapak kaki sampai lutut.
Secara bergantian mereka bertiga menggerogoti ‘sate’ tersebut sampai habis dagingnya dan tinggal tulangnya.