Hingga pada akhirnya, setelah membaca doa berulangkali barulah ia menemukan jalan menuju rumah pamannya.
Sesampainya di sana tubuhnya pucat pasi, pamanya pun menyuruhnya beristirahat.
Keesokan harinya Ais menceritakan kejadian yang dialaminya.
Pamannya pun terkejut tentang peristiwa yang menimpa Ais.
Pasalnya makhluk gaib tidak sembarang waktu menampakkan dirinya kepada manusia. (Seperti dikisahkan Iis Suwartini UAD di Koran Merapi) *