HARIAN MERAPI - Menurut Petung Jawa weton Rabu Pahing 2 November 2022 (7 Bakadmulud 1956 Ehe) memiliki intuisi kuat dan menjadi tempat berlindung orang sakit.
Bakat berdagang atau bertani, 'olah dagang utawa olah tetanen', bisa langsung terjun di lapangan atau cukup duduk di belakang meja sebagai tenaga ahli, pepesthenne intuisi kuat.
Petung Jawa weton Rabu Pahing 2 November 2022 masuk Wuku Landep kasinungan, 'padhang tyase, dadi pangaubane wong lara, sangsara lan wong minggat, gedhe budine, akeh begjane'.
Ramah pada sesama, menjadi tempat berlindung orang sakit, menderita dan pergi tanpa pamit. Baik budi, dan banyak keberuntungan membuat hidupnya bahagia.
'Sengkala bilahine, karubuhan kayu', menderita lantaran tertimpa pohon tumbang, bisa juga usahanya di bidang perkayuan bangkrut membuat hifupnya susah.
Rentan sakit, 'weteng' , gampang kembung, muneg-muneg, sebah rasanya mau muntah. Istirahat yang cukup, agar esok kembali fit masuk kerja.
Sumber penyakit adalah, 'sabda yakni swara ', bisa kena marah orang yang dihormati, atau mendengar isu miring tentang dirinya, membuat hidupnya susah.
Baca Juga: Bupati Sleman : Literasi sangat penting dalam usaha membangun masyarakat
Perbanyak amal ibadah dan mohon lindungan Tuhan YME, agar dijauhkan dari bencana.
Wariga Gemet (rincian) baik dan buruknya adalah, 'ala, aja lunga-lunga, nanging gaweya seser bronjong iku becik'.
Dalam berburu rezeki banyak rintangan yang harus diselesaikan dahulu, belum semua pekerjaan menghasilkan.
Sumber masalah berada di Barat lurus menghadap ke Timur lurus, selama tujuh hari janganlah menuju sumber masalah.
Baca Juga: Diberikan langsung Menteri Yasonna Laoly, Kanwil Kemenkumham DIY raih 2 penghargaan
'Jabung Kala (reribet) Wuku Jaya Bumi ana ing Kulon bener marep Mangetan bener, sajroning pitung ndina aja marani enggoning Jabung'. (Oleh: Ki Sabdo Dadi) *