HARIAN MERAPI – Bupati Sleman, Dra Hj Kustini Sri Purnomo pernah dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kabupaten Sleman oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI, awal Juli 2022 silam.
Wajar jika Hj Kustini maupun seluruh jajaran organisasi perangkat daerah terkait terus bersemangat menyebarkan ‘virus’ peningkatan literasi di masyarakat.
Saat menjadi salah satu pembicara Sarasehan Bahasa di MAN 1 Sleman, Senin (31/10/2022), Bunda Literasi Kabupaten Sleman ini antara lain menegaskan pentingnya literasi dalam usaha membangun masyarakat agar lebih maju, berpengetahuan luas, inovatif dan kreatif.
Baca Juga: Brigjen Hendra Kurniawan dipecat dari kepolisian, ini daftar kesalahannya...
“Peran perpustakaan dalam mendukung peningkatan literasi di masyarakat termasuk di kantor-kantor, rumah sakit maupun lembaga pendidikan sangat penting. Pengelolaan perpustakaan bisa dengan kolaborasi antara konvesional dan digital,” urainya.
Pada kesempatan tersebut, Dra Hj Kustini memberikan ucapan selamat untuk MAN 1 Sleman yang sudah berusia 60 tahun. Ia optimis, segenap keluarga besar MAN 1 Sleman maupun alumni bisa terus berkarya memberi dan berperan dalam mewujudkan kesejahteraan lebih luas.
Adapun pembicara sarasehan lainnya, yakni Hayu Hamemayu M Comm S (penulis) serta Drs H Soir MSi (Kepala MAN 1 Sleman). Sedangkan moderator, Eka Anisa M Kom (dosen UAD/presenter/alumni MAN 1 Sleman).
Baca Juga: Suryondadari menolak wacana jabatan pamong desa disamakan lurah, ini alasannya...
Sedangkan Kepala Kantor Wilayah Kemenag DIY, Dr H Masmin Afif MAg saat pembukaan acara mengungkapkan, rangkaian Semarak Bulan Bahasa 60 Tahun MAN 1 Sleman seperti ada Sarasehan Bahasa Bersama Bunda Literasi bisa memberikan banyak manfaat.
“Salah satunya, sebagai upaya dari MAN 1 Sleman terwujudnya madrasah mandiri, berprestasi dan berkelas dunia,” tutur Dr H Masmin Afif.
Aneka rangkaian kegiatan tersebut, lanjut H Masmin, juga diharapkan bisa memberikan pengaruh signifikan bagi terwujudnya semangat belajar siswa madrasah, khususnya di bidang literasi.
Sementara itu Kepala MAN I Sleman, Drs H Soir menjelaskan, rangkaian Semarak Bulan Bahasa sudah bisa rutin digelar MAN 1 Sleman setiap tahun, sejak 2016 silam.
Salah satu dampak positifnya, sebagian siswa maupun guru setempat mampu membuat karya buku yang diterbitkan oleh sejumlah penerbit. Sampai saat ini sudah ada sekitar 50 judul buku, misalnya ada buku karya sastra hingga buku terkait mata pelajaran.
Baca Juga: Penyitaan alat tambang pasir Merapi tak berizin, Petarapi minta perusahaan ikut bertanggung jawab