HARIAN MERAPI - Menurut Petung Jawa weton Jumat Kliwon 21 Oktober 2022 (25 Mulud 1956 Ehe), pandai berdagang atau bertani.
Bakat berdagang atau bertani, 'olah dagang utawa olah tetanen', bisa terjun langsung di lapangan atau cukup duduk manis di belakang meja sebagai tenaga ahli, pepesthenne punya pembantu tidak 'kasatmata'.
Petung Jawa Jumat Kliwon 21 Oktober 2022 masuk Wuku Watugunung kasinungan, 'wingit wicarane, bagus warnane, akeh karepe tansah prihatin, tambuh ing rame, dhemen mangun semadi'.
Baca Juga: Jangan bakar daging merah sampai gosong, ini risikonya...
Gaya bicaranya mantap meyakin kan, penampilan menawan, menarik perhatian, banyak keinginan meski harus laku prihatin, tidak suka hura-hura, mengedepankan ibadah.
'Lambange kadidene patining Narendra yaksa, tegese bilahi kena walad amarga seka tekade dhewe'.
Menderita, lantaran ulahnya sendiri. Rentan sakit, 'ati lan sirah'
sakit hati lantaran dikhianati orang yang paling dekat, membuat sirah cumleng, pusing tujuh keliling.
Jangan dianggap kecil, karena sakit bisa tambah menjadi-jadi.
Sumber penyakit adalah, 'wana yakni sengara bumi atau perbuatan setan alas'. Perbanyak amal ibadah dan mohon lindungan Tuhan YME, agar dijauhkan dari malapetaka.
Wariga Gemet (rincian) baik dan buruknya adalah, 'aja lunga-lunga, kalaran ing paran, aras sarupaning amun-amun, bocah lair geringen sungkawanan'.
Dalam berburu rezeki banyak masalah yang harus diselesaikan dahulu, belum semua pekerjaan menghasilkan.
Tundalah bepergian karena banyak masalah di tengah jalan maupun di tempat tujuan, waspada bahaya mengancam sewaktu-waktu.
Baca Juga: PSSI belum berencana untuk mengajukan dilaksanakannya RUPS luar biasa