hidayah

Judi dan Minuman Keras Membuat Keluarga Berantakan, Sampai Ujungnya Tinggal Sebuah Penyesalan

Sabtu, 31 Juli 2021 | 07:24 WIB
Judi sering membuat orang lupa diri dan lupa keluarganya. (Shibe)

Namun dalam kondisi seperti itu, ternyata Tarjo malah asyik dengan dunianya. Urusan rumah tangga jadi terabaikan, sehingga si anak pun larut dengan pergaulan tanpa ada kontrol sama sekali. Bu Tarjo tidak berdaya menghadapi suaminya. Begitu pun terhadap ketiga anaknya, dua laki-laki dan satu perempuan. Merasa kecewa melihat tingkah polah sang suami, Bu Tarjo ikut-ikutan abai terhadap keluarga.

Dia tidak pernah tahu apa yang dilakukan anak-anaknya di luar rumah. Jika di dalam rumah, anak-anak remaja itu memang terlihat pendiam. Datang dan pergi selalu mengucap salam. Setiap disuruh oleh ibunya untuk melakukan apapun selalu menurut dan tak pernah membantah.

Baca Juga: Harga Capai Rp 25 Ribu Per Kilo, Petani Bawang Merah di Bantul Bersiap Untung Besar

Hanya saja, pertemuan di antara ayah, ibu dan anak dalam keluarga Tarjo sangat jarang terjadi. Siang Tarjo di kantor, sedang setiap malamnya tak pernah lupa bermain judi dengan kelompoknya. Anak-anaknya siang sekolah, siang pulang sebentar dan setelah itu pergi lagi hingga larut malam. Bahkan sering kali pula mereka tak pulang hingga behari-hari, termasuk anaknya yang perempuan. Sementara Bu Tarjo seolah hanya menjadi penjaga rumah dan tak tahu harus melakukan apa.

Dari Ibnu Umar bahwa Nabi SAW bersabda: "Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya dan imam adalah pemimpin dan orang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan wanita adalah penanggung jawab atas rumah suami dan anaknya. Dan, setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya." (H.R. Bukhari).

Tarjo sebagai kepala keluarga, tidak menunjukkan dirinya sebagai pemimpin, sementara Bu Tarjo selaku penanggung jawab di rumah, juga abai dengan tugas-tugasnya. Dampaknya pun terlihat saat anak-anak mereka mulai menginjak dewasa. Mereka mencari lingkungan yang dirasa bisa memberi perhatian. Dan itu mereka temukan di komunitas yang sebagian besar anggotanya juga berasal dari keluarga bermasalah.

Baca Juga: Bupati Sleman Menyerahkan Bantuan Sosial kepada 200 Warga Kalurahan Triharjo yang Menjalani Isolasi Mandiri

Merokok menjadi hal yang biasa di lingkungan tersebut. Minum-minuman beralkohol awalnya hanya coba-coba, tapi akhirnya menjadi kebiasaan pula. Jika tidak ada uang untuk membeli minuman, maka apapun mereka lakukan. Baik di rumah maupun di luar rumah. Seperti menjual barang-barang, mencuri dan pernah pula terlibat tindak kriminal perampasan.

Sementara si anak perempuan tak kalah liarnya, meski juga punya kelompok sendiri. Semua ini terjadi tanpa disadari oleh Tarjo dan istrinya, sekalipun sebenarnya selentingan tetangga acap kali mereka dengan. Toh demikian, Tarjo tak mau melepaskan kesenangannya bermain judi sambil mabuk.

Hari itu menjelang pagi, di luar hujan rintik-rintik. Sementara di sebuah ruangan yang tak begitu luas, beberapa orang masih asyik bermain kartu. Mereka tak menghiraukan udara dingin yang terasa hingga ke tulang. Ada sisa-sisa makanan kecil di samping mereka, selain botol-botol berbau alkohol.

Baca Juga: Tim Sepakbola AHHA PS Pati Miliki Bus Khusus dengan Tampilan Elegan

Di antara beberapa orang itu, salah satunya adalah Tarjo. Seperti biasanya, mereka baru akan bubar setelah hari menjelang pagi. Bahkan jika hari libur, kesenangan mereka berlanjut hingga siang atau bahkan hari berikutnya tanpa henti.

Sesekali di antara mereka terdengar suara canda ria, juga diseling dengan ucapan kotor dan sumpah serapah. Tiba-tiba mereka dikagetkan oleh suara gedoran di pintu depan. Sontak orang-orang yang ada di dalam berhamburan mencoba untuk kabur, karena takut disangka ada penggerebegan oleh pihak yang berwajib.

"Pak Tarjo...Pak Tarjo...tolong Pak ada kabar penting," terdengar suara teriakan memanggil nama Tarjo dari luar.

Baca Juga: Realisasi 84,95 Persen, Pembebasan Lahan Pembangunan JLT Sukoharjo Capai 342 Bidang Tanah

Halaman:

Tags

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB