Ia mencoba berpikiran positif bahwa yang ia dengar adalah halusinasi karena ia sedang demam.
Saat berada di dalam kamar suara itu terdengar lagi dan lampu kamarnya byar pet byar pet.
Irma ketakutan dan berlari keluar rumah.
“Ada apa Nduk?” tanya Mbah Sri yang kebetulan lewat di depan rumah Irma.
Akhirnya Irma menceritakan semuanya pada Mbah Sri.
Menurut Mbah Sri, suara seperti orang sedang membuat sambel memang sering terdengar sejak kematian Bu Asih.
Rumahnya ludes terbakar.
Mayat Bu Asih ditemukan di dapur dengan keadaan memegang munthu, seperti orang sedang ngulek sambel.
Bu Asih memang dikenal sebagai pembuat sambel belut terenak di kota tempat tinggal Irma. (Seperti dikisahkan Yeni Endah di Koran Merapi) *