HARIAN MERAPI - Kumpulan cerita misteri kursi goyang rotan peninggalan nenek yang sudah meninggal.
Maya merasakan malam yang membahagiakan karena sukses memerankan sosok nenek.
Hari pementasan pun tiba.
Baca Juga: Cerita misteri kursi goyang rotan nenek 1: Digunakan Maya untuk properti pentas teater kampus
Di panggung yang bercahaya temaram, tampak Maya yang berwajah keriput, bersanggul, dan berkebaya coklat muda, duduk di kursi goyang dari kayu jati berukir.
Di dekatnya ada properti berupa sekat yang didesain menyerupai jendela.
Maya merasakan ada sesuatu yang masuk ke tubuhnya.
Tiba-tiba pula suara Maya bergetar mirip sekali dengan suara seorang nenek.
“Berat rasa hatiku harus berpisah dengan kursi ini, bila kelak maut menjemputku. Pada siapakah kelak kursi ini akan berlabuh?” ucap Maya ketika bermonolog.
Baca Juga: Kisah pohon jeruk misteri di Candimulyo Magelang, yang punah tahun 1990-an karena ditebang
Dan, pentas pun terus berlangsung hingga usai satu jam kemudian.
Di belakang panggung, usai pentas, Hendra menjabat tangan Maya.
“Terimakasih, kawan. Kau bermain bagus. Dan, apa jadinya bila pentas kita tanpa kursi goyang milik kau itu” kata Hendra tersenyum.
“Sama-sama, Bang,” sahut Maya.
“Nenek kau tentu bangga, bila ia dapat melihat kau bermain cantik,” puji Hendra.