Darjo tetap melangkah. Mendekat ke arah kobaran api tersebut.
“Hah!”, gumamnya. Bau daging dibakar itu kini berubah menjadi bau yang sangat tidak enak.
Namun, bukannya mundur, Darjo malah semakin penasaran dan ingin tahu lebih jauh tentang hal itu.
Dari jarak kurang tigapuluh meter Darjo melihat dengan jelas, apa yang terjadi di tengah kobaran api itu.
Beberapa sosok tubuh manusia tampak terpanggang kobaran api.
Sangat mengerikan. Tubuh- tubuh gosong masih tampak pada menggeliat. Mulutnya terbuka lebar berteriak minta tolong.
Salah satu sosok dengan tubuh terbakar berlari mendekati Darjo. Dan menubruknya.
Darjo kaget dan berusaha menghindar. Namun kakinya tersandung batu. Anak muda itu tidak sadarkan diri.
Baca Juga: Misteri suara tentara baris berbaris yang didengar Surti dari arah Taman Makam Pahlawan Purworejo
Tahu- tahu Darjo sudah terbaring di amben rumah Neneknya.
“Kan sudah kubilang, kala senja hari, jangan jalan- jalan di pesawahan itu”, ujar Lik Pamuji menyalahkan Darjo. - Nama samaran - (Seperti dikisahkan Andreas Seta RD di Koran Merapi) *