Perkataannya akan lebih tajam dan tegas, yang dengan demikian berwibawa.
Sedangkan, pamor Pulo Tirto yang gambarnya mirip pulau-pulau mengambang di tengah lautan melambangkan keberuntungan.
Pemiliknya akan selalu bisa menemukan solusi dari setiap masalahnya, sebagaimana dilambangkan dengan pulau-pulau yang mengambang di lautan.
“Ibarat orang yang selalu tercebur ke lautan, namun selalu mendapat tempat atau pulau untuk beranjak dari ganasnya ombak lautan”, katanya.
Sementara itu ciri fisik dari Keris Naga Liman miliknya adalah luk lima dan memiliki greneng.
Pada bagian gandhik atau sorsoran ada ukiran kepala naga tanpa mahkota.
Tubuh naga terukir sampai ke ujung bilah keris dan tanpa sisik. Ini berbeda dengan Keris Nagasasra yang ukiran naganya bersisik.
Baca Juga: Truk tronton terlibat kecelakaan lalu lintas di exit tol Colomadu tabrak Colt , satu meninggal
Dia menjelaskan, bahwa keris dengan ukiran kepala naga pada bagian gandhik atau sorsoran keris biasanya bertuah kepemimpinan.
Tetapi, tidak untuk Keris Naga Liman itu karena ukiran kepala naganya tanpa mahkota.
Menurutnya, kepala tanpa naga tanpa mahkota menunjukkan keris tersebut untuk kalangan umum.
Sementara ukiran tubuh naga pada bilah keris yang tanpa sisik juga menandakan naga liman itu bukan untuk pemimpin.
Hal tersebut berbeda dengan Keris Nagasasra yang kepala naganya bermahkota dan tubuhnya digambarkan bersisik.
“Ukiran sisik pada tubuh naga itu melambangkan rakyat. Karena itu, nagasasra memang khusus untuk seorang pemimpin atau raja”, pungkasnya.*