harianmerapi.com - Berikut ulasan singkat Petung Jawa untuk weton Minggu Legi 19 Juni 2022 (19 Dulkaidah 1955 Alip)
Memiliki bakat serba bisa, 'sadengah, apa wae bisa utawa apa kang cinandhak dadi' pepesthene bisa jadi dukun atau penghusada.
Petung Jawa weton Minggu Legi 19 Juni 2022 awal Wuku Langkir kasinungan, 'gedhe kanepsone ora ngeman ing ragane, arame wicarane, ora kena ingauban'.
Baca Juga: Bu Guru TK yang Periang Berubah Jadi Pemurung Setelah Enam Siswanya Tewas dalam Kecelakaan Maut
Kemauannya tinggi tidak mengukur kemampuan fisiknya, banyak bicara, tidak mau disaingi orang lain.
'Sengkala bilahine kadurjanan lan tetukaran', menderita lantaran terlibat kejahatan atau bertengkar baik sesama teman atau sanak saudara sendiri.
Rentan sakit, 'ampeg kaya seseg, sirah lan panas', seseg lantaran alergi hawa dingin, atau memang punya penyakit bawaan,
membuat sirah puyeng, pusing tujuh keliling, akibatnya badan panas semlenget tidak kunjung reda.
Jangan dianggap kecil, karena sakit bisa tambah menjadi-jadi.
Baca Juga: Paguyuban Loyalis Soeharto Bantu Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin dan Siap Menggelar Lomba Perkutut
Sumber penyakit adalah, 'lepas yakni lara awit kersaning Allah', perbanyak amal ibadah dan mohon lindungan Tuhan YME agar dijauhkan dari bencana.
Wariga Gemet (rincian) baik dan buruknya adalah, 'nandura pala kirna becik, myang sebarang kang tinandur dadi becik kabeh, ambukti palane'.
Dalam berburu rezeki tidak ada masalah yang berarti, semua pekerjaan menghasilkan.
Menanam apa saja tumbuh subur, menghasilkan dan bermanfaat.
Sumber masalah berada di Tenggara menghadap ke Barat laut, selama tujuh hari janganlah menuju sumber masalah.