harianmerapi,com - Kumpulan cerita horor dan mistis, habi main catur sampai meninggal pun arwahnya masih suka main catur di kuburan.
Orang sedusun Ngampon tahu jika Kang Pardal adalah jagoan main catur atau sekak.
Bisa dibilang tidak ada satu orang pun yang mampu menaklukkan Kang Pardal. Kalau pun ada, biasanya hanya berakhir remis, yaitu Pak Tuhu.
Baca Juga: Pengalaman Mistis Menaruh Diesel di Bawah Pohon Preh yang Angker, Pentas Ketoprak Jadi Kacau, karena ......
Pak Tuhu orangnya sudah sepuh, namun pintar dalam memainkan bidak- bidaknya.
Setengah tahun lalu Pak Tuhu dipanggil menghadap Tuhan. E, lha kok seperti kangsen, dua bulan lalu Kang Pardal juga meninggal.
Terjadi kecelakaan tunggal atas dirinya. Meski tidak jejer, jenasah keduanya dimakamkan di makam Karsen, dusun Ngampon.
Malam itu Marsipan, teman akrab Kang Pardal, pulang dari kerja lembur.
Baca Juga: Hikmah Persahabatan Sejati dan Pentingnya Memilih Sahabat yang Memiliki Karakter dan Akhak Baik
Marsipan adalah juga penggemar sekak, meski tidak sepintar Kang Pardal.
Untuk sampai ke rumahnya, mau tidak mau Marsipan harus melewati kuburan Karsen.
Namun, hal demikian sudah biasa baginya. Dan tidak pernah menemui kejadian yang aneh mau pun yang luar biasa.
Tiba di depan gang masuk makam Karsen yang tidak dikelilingi pagar tembok, Marsipan kaget.
Kupingnya mendengar suara...blug! Dia turun dari motornya, dan menelisik asal suara itu. Ternyata nangka busuk jatuh dari dahan.
Baca Juga: Cerita Lucu Cari Jodoh yang Dekat Saja dan Cucu Bawa Sendok dari Purworejo ke Bantul
Aneh. Ketika akan kembali ke motornya, kupingnya mendengar suara klutak- klutik...klutak- klutik...!
Sebagai penggemar main catur, Marsipan kenal dengan suara itu. Itu adalah suara orang bermain catur. Memainkan bidak- bidaknya.
Tidak hanya itu. Tiba- tiba Marsipan dikagetkan dengan suara lantang: “.Skak...!”
Disusul ketawa cekikikan. Spontan Marsipan menoleh ke arah sumber suara tersebut.
“Hah?!”, di antara batu-batu nisan, Marsipan melihat dengan jelas ada dua sosok lelaki duduk bersila di tanah.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 37: Ini Alasan Dela Dibiarkan Bebas di Rumah Tua Itu, Payung Penduso