harianmerapi.com - Sebuah bulak menjadi angker karena pernah terjadi sengketa utang hingga berujung pembunuhan.
Sejak itu di lokasi tersebut sering terjadi keanehan dan kejadian mistis yang dialami oleh orang yang lewat.
Ajib seorang guru di SD desaku. Ia berasal dari luar daerah dan mengabdikan untuk mendidik anak-anak penerus bangsa.
Baca Juga: KKN di Desa Penari (Versi Widya) Bagian 11: Bapak Tua dan Wanita Penari Berwajah Rata
Kini ia sudah menjadi tenaga edukasi selama tiga tahunan. Tiap pagi menempuh jarak dari rumahnya cukup jauh. Rentang jarak 35-an Km ditempuh dengan motor andalannya.
Begitu semangat dan tak surutkan langkahnya. Kadang aral menghambat sebagaimana sudah berulang kali terjatuh dan ambruk. Ia masih saja tegar mengajar.
Informasi pagi ini sedang tak lancar perjalanannya. Terlambat karena kecelakaan di jalan. Padahal Ajib sudah ditunggu muridnya. Kini pukul 07.00 seharusnya sudah mengajar para murid itu.
“Ada apa dengan Pak Ajib?” Wawan salah satu murid bertanya pada guru piket. “Semoga selamat tak ada sesuatu di jalan!” harap siswa itu.
Baca Juga: Petung Jawa Weton Senin Kliwon 9 Mei 2022, Pandai Bicara, Selalu Menjadi Pusat Perhatian
“Ada halangan!” Kabar itu datang dari ruang piket, yang dihubungi rumah sakit tempat Pak Ajib dirawat.
Melalui WA grup sekolah, lantas tersiar gambar kejadian di TKP. Pak Mar selaku petugas piket langsung ke rumah sakit.
”Kok bisa begini, Pak?”
“Tadi ada seorang ibu yang nekat menyeberang! Padahal klakson sudah saya bunyikan berkali-kali,” kata Pak Ajib sambil menahan sakit di pundaknya.
“Brakk...tabrakan terjadi. Tahu-tahu terpental ke sawah bersama motorku,” lanjutnya.
Padahal ini kejadian yang ketiga selama setahun ini di tempat yang sama. Untungnya masih bisa bangkit dan menghubungi temannya.