harianmerapi.com - Datangnya kehanilan kadang merupakan sebuah misteri. Yang tak dikehendaki bisa hamil meski belum menikan, namun sudah membina rumah tangga lama tidak juga mendapat keturunan
Seperti dilami Yu Rame dan Kang Tugur (keduanya bukan nama sebenarnya) yang sudah sebelam tahun membina rumah tangga. Namun mereka belum juga dikaruniai anak.
Kendati begitu pasangan suami-isteri sederhana itu tidak pernah berputus asa. Selalu berdoa dan berusaha agar keinginannya mempunyai keturunan terkabul.
Malam itu jam sepuluh, Yu Rame pulang dari rewang di rumah Mbakyunya yang punya gawe menikahkan anaknya.
Limapuluh meter sebelum sampai rumahnya, Yu Rame melihat ada benda agak panjang bergerak- gerak, kloget- kloget.
“Ya ampun ada ular di depan pintu”, gumam Yu Rame sembari mencari potongan kayu untuk nggebug.
Diamati dengan seksama, ternyata barang bergerak yang panjangnya satu meter lebih itu bukan ular, tetapi sidat.
Sebangsa belut namun lebih besar dan lebih panjang. Anehnya, sidat tersebut berwarna keperakan.
“Pasti bukan sidat sembarangan”, batin Yu Rame. Instingnya mengatakan, binatang ini pasti membutuhkan pertolongan.
Spontan Yu Rame mengambil ember plastik bundar. Dan diisi air setengahnya. Dengan penuh kasih sayang sidat itu dibopong lalu dimasukkan ke dalam ember berisi air.
Sidat tampak tenang dan tidak menggelenjot- gelenjot lagi.
“Sidat ini harus secepatnya aku kembalikan ke sungai,” pikirnya. Di dalam rumah tidak ada siapa-siapa.