harianmerapi.com - Keadaan tak terduga sering dialami siapa pun. Termasuk Lince dan Kusin, yang tengah menikmati masa-masa bahagia berdua untuk menyongsong kehadiran si buah hati.
Tiba-tiba kebahagiaan rumah tangga itu harus terusik dengan hal yang sama sekali tak mereka duga sebelumnya dengan kehadiran sang mantan suami Lince.
Saat suasana salon tengah sepi pengunjung, Lince dibuat senang melihat ada yang datang mengendarai mobil. "Ada pelanggan baru, orang kaya lagi. Lumayan," pikir Lince.
Baca Juga: Manusia Bisa Berubah 1: Jadi Preman Kampung Hanya karena Mencari Perhatian Orangtua
Namun betapa kaget Lince ketika melihat sosok yang keluar dari mobil. Ia kenal betul dengan orang tersebut. Dia adalah Jasman, mantan suami pertamanya.
Ingin rasanya Lince lari untuk sembunyi. Namun tentu tak bisa dilakukannya karena saat itu ia sedang bekerja dan tidak ada karyawan lainnya.
Terpaksa Lince menguatkan hatinya untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan tejadi.
"Apa labar Sulinem," kata Jasman menyebut nama asli Lince, dengan senyum khas yang sudah lama tak pernah dilihat Lince.
Baca Juga: Manusia Bisa Berubah 2: Suka Berbuat Kriminal, Sering Berurusan dengan Polisi Tetap Tidak Kapok
"Apa maumu datang kemari," kata Lince ketus tak menjawab pertanyaan Jasman.
"Duh, sekarang ternyata berubah jadi galak ya. Tenang saja, aku tidak akan menggigit," kata Jasman masih dengan santainya.
"Sudah nggak usah basa-basi. Kalau mau potong tidak bisa karena aku sedang menunggu pelanggan. Kalau mau bicara lain, cepat bicara, aku sedang kerja di sini," kata Lince lagi berbohong.
"Okelah kalau maumu seperti itu. Aku cuma mau memastikan saja, sebenarnya bagaimana status pernikahan kita. Dulu kamu minggat begitu saja dari rumah membawa kabur anakku," kata Jasman.
Baca Juga: Manusia Bisa Berubah 3: Tindak Kriminal dan Mabuk-mabukan Berkurang Setelah Berkenalan dengan Wanita
"Lho, kita kan sudah cerai," tegas Lince.
"Siapa bilang kita bercerai. Aku tidak pernah mengurus surat perceraian itu. Kamu saja yang pergi tanpa pamit."