Bunga selasih, darah ayam cemani ia siapkan. Setelah sampai tempat yang disepakati syarat-syarat itu ia letakkan di bawah pohon serut.
Saat syarat-syarat itu menyentuh tanah Joni merasa ada di dalam rumah bagus beralaskan permadani.
Tidak antara lama datanglah wanita cantik berbaju putih bergambar bunga tipis dan transparan sehingga lekuk lekuk tubuhnya dan payudaranya tampak samar-samar.
Wanita itu memakai rok hitam keabu-abuan sampai lutut dan juga tipis dan transparan. Melihat wanita cantik itu Joni merasa jatuh cinta dan timbul birahinya. (Seperti dikisahkan Drs. Subagya di Koran Merapi)