Keadaan seperti itu yang menyebabkan Joni tidak bisa setor uang seperti yang ditargetkan oleh koperasi. Ia mendapat teguran dari Ketua Koperasi.
Pada suatu hari Joni pulang dengan perasaan sedih, waktu itu jam sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB (sepuluh malam).
Ia hanya mendapat uang tagihan sedikit sekali. Karena terlalu letih ia berhenti duduk di batu dibawah pohon serut.
Baca Juga: Danilla Ekspresikan Rasa Lelah Melalui Album 'Pop Seblay'
Tempat itu terletak di barat makam Wiro Kabluk. Dari pohon serut itu keluar cahaya kuning campur hijau.
Sesudah cahaya itu menghilang Joni mendengar suara sayup-sayup dari pucuk pohon serut itu : “He Mas mengapa sedih, kalau ada kesulitan saya siap membantu?” Jawab Joni: “Banyak sekali kesulitan yang kualami”. (Seperti dikisahkan Drs. Subagya di Koran Merapi) *